Kamis, 07 April 2011

diam

Berbagai Obyek Wisata Di Indonesia Yang Layak Dikunjungi Oleh Wisatawan Indonesia Maupun Wisatawan Mancanegara! nih baca , cape bgt nyarinya sumpah
Taman nasional laut bunaken!!!!!! ahhahahahhahaaaaaaaaaaaaaaaaa

Taman Nasional Laut Bunaken letaknya ada di Sulawesi Utara dan berjarak ± 8 km dari daratan Kota Manado. Letaknya yang cukup strategis tersebut menjadikan taman laut ini mudah untuk dikunjungi wisatawan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Taman Nasional Laut Bunaken merupakan salah-satu tempat tujuan rekreasi yang cukup menarik bagi wisatawan domestik maupun wisatawan luar negeri.
Kegiatan yang dapat dilakukan di Taman Nasional Laut Bunaken adalah seperti berjemur dipantai, berenang dilaut, diving (menyelam), snorkeling, menjelajahi hutan-hutan disekitar pantai.

Secara keseluruhan Taman Nasional Laut Bunaken memiliki areal taman seluas 75.265 hektar yang didalamnya terdapat lima pulau, yaitu Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berserta beberapa anak pulaunya dan yang terakhir Pulau Naen. Meskipun kawasan taman laut ini memiliki lima pulau yang berdekatan, hanya Pulau Bunaken yang paling terkenal sebagai lokasi penyelaman.
Kawasan Bunaken pada tahun 1991 diresmikan sebagai taman laut nasional oleh Menteri Kelautan serta dijadikan sebagai objek wisata bahari dan pendidikan karena melihat potensi alam dan juga aktivitas konservasi ekologi laut dikawasan ini. Disamping melakukan kegiatan wisata, taman laut ini sangat baik untuk perkembangan edukasi pengetahuan orang dewasa dan anak-anak tentang alam laut dan sumber dayanya.

Taman Nasional Laut Bunaken adalah merupakan salah-satu taman laut yang terindah di dunia, terkenal akan formasi terumbu karang yang sangat indah dan luas. Taman laut ini menjadi habitat lebih dari 3000 spesies ikan yang perlu dijaga dari kepunahannya seperti ikan lolosi ekor kuning ( lutjanus kasmira ), ikan kuda gusumi ( hippocampus kuda ), goropa ( ephinephelus spilotoceps ), oci putih ( seriola rivoliana ) dan banyak lagi lainnya serta memiliki keaneka-ragaman jenis organisme akuatik yang langka seperti lumba-lumba, ikan duyung, dugong-dugong dan juga memiliki berbagai jenis ikan hias yang sangat indah.

Taman Nasional Laut Bunaken memiliki areal yang cukup luas untuk melakukan penyelaman, meskipun demikian lokasi penyelaman tetap hanya dibatasi disekitar pantai-pantai yang mengelilingi kelima pulau tersebut, hal ini dilakukan untuk keselamatan pengunjung serta untuk memudahkan petugas pantai dalam mengawasi pengunjung.
Pengunjung dapat menyelam dan menyaksikan ikan-ikan daerah tropis dan terumbu karang yang menakjubkan nan indah sehingga dijamin pengunjung akan terkagum-kagum melihatnya dan tidak dapat melupakannya.
Sebagai tempat penyelaman, Taman Nasional Laut Bunaken termasuk diantara 10 tempat penyelaman terpopuler didunia.
Ada 20 titik tempat penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter dikawasan taman laut ini. Dari 20 titik penyelaman tersebut, 12 titik diantaranya berada disekitar Pulau Bunaken dan paling sering dikunjungi oleh penyelam dan wisatawan.
Fenomena alam laut yang ada di Taman Nasional Laut Bunaken ini adalah unik dan hampir dipastikan tidak dapat ditemukan di taman laut lainnya. Taman laut ini mempunyai keunikkan berupa dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung keatas atau disebut underwater great walls atau hanging walls. Dinding karang ini juga menjadi sumber tempat makanan bagi ikan-ikan di perairan disekitar Pulau Bunaken.

Akses Ke Taman Nasional Laut Bunaken
Untuk mengunjungi taman laut ini, pengunjung dapat menggunakan perahu motor sewaan berangkat dari tepian pantai di teluk Kota Manado menuju kawasan taman laut.

Fasilitas Yang Tersedia
Disekitar lokasi tersedia hotel, resort, homestay, kolam renang, restoran, kantor pos, menara pandang, pos jaga, speed boat.
Tersedia juga jasa penyewaan alat-alat selam berserta instrukturnya.

Saat Terbaik Untuk Berkunjung Ke Taman Nasional Laut Bunaken
Musim kunjungan terbaik ke Taman Nasional Laut Bunaken adalah pada bulan Mei sampai dengan bulan Agustus

Perlengkapan Yang Wajib Dibawa
Dalam kondisi tertentu perlu untuk melindungi diri dari angin laut, maka perlu untuk membawa baju hangat atau jaket, penutup kepala, syal untuk penghangat leher.

Yang Harus Menjadi Perhatian
Ada baiknya ketika berkunjung ke Taman Nasional Laut Bunaken kondisi kesehatan dalam keadaan prima.

Jumat, 01 April 2011

Manik Angkeran, asal mula selat bali.. keren loh d baca ya

Pada jaman dulu di kerajaan Daha hiduplah seorang Brahmana yang benama Sidi Mantra yang sangat terkenal kesaktiannya. Sanghyang Widya atau Batara Guru menghadiahinya harta benda dan seorang istri yang cantik. Sesudah bertahun-tahun kawin, mereka mendapat seorang anak yang mereka namai Manik Angkeran. 
Meskipun Manik Angkeran seorang pemuda yang gagah dan pandai namun dia mempunyai sifat yang kurang baik, yaitu suka berjudi. Dia sering kalah sehingga dia terpaksa mempertaruhkan harta kekayaan orang tuanya, malahan berhutang pada orang lain. Karena tidak dapat membayar hutang, Manik Angkeran meminta bantuan ayahnya untuk berbuat sesuatu. Sidi Mantra berpuasa dan berdoa untuk memohon pertolongan dewa-dewa. Tiba-tiba dia mendengar suara, "Hai, Sidi Mantra, di kawah Gunung Agung ada harta karun yang dijaga seekor naga yang bernarna Naga Besukih. Pergilah ke sana dan mintalah supaya dia mau mernberi sedikit hartanya."

Sidi Mantra pergi ke Gunung Agung dengan mengatasi segala rintangan. Sesampainya di tepi kawah Gunung Agung, dia duduk bersila. Sambil membunyikan genta dia membaca mantra dan memanggil nama Naga Besukih. Tidak lama kernudian sang Naga keluar. Setelah mendengar maksud kedatangan Sidi Mantra, Naga Besukih menggeliat dan dari sisiknya keluar emas dan intan. Setelah mengucapkan terima kasih, Sidi Mantra mohon diri. Semua harta benda yang didapatnya diberikan kepada Manik Angkeran dengan harapan dia tidak akan berjudi lagi. Tentu saja tidak lama  kemudian, harta itu habis untuk taruhan. Manik Angkeran sekali lagi minta bantuan ayahnya. Tentu saja Sidi Mantra menolak untuk membantu anakya.

Manik Angkeran mendengar dari temannya bahwa harta itu didapat dari Gunung Agung. Manik Angkeran tahu untuk sampai ke sana dia harus membaca mantra tetapi dia tidak pernah belajar mengenai doa dan mantra. Jadi, dia hanya membawa genta yang dicuri dari ayahnya waktu ayahnya tidur.

Setelah sampai di kawah Gunung Agung, Manik Angkeran membunyikan gentanya. Bukan main takutnya ia waktu ia melihat Naga Besukih. Setelah Naga mendengar maksud kedatangan Manik Angkeran, dia berkata, "Akan kuberikan harta yang kau minta, tetapi kamu harus berjanji untuk mengubah kelakuanmu. Jangan berjudi lagi. Ingatlah akan hukum karma."

Manik Angkeran terpesona melihat emas, intan, dan permata di hadapannya. Tiba-tiba ada niat jahat yang timbul dalam hatinya. Karena ingin mendapat harta lebih banyak, dengan secepat kilat dipotongnya ekor Naga Besukih ketika Naga beputar kembali ke sarangnya. Manik Angkeran segera melarikan diri dan tidak terkejar oleh Naga. Tetapi karena kesaktian Naga itu, Manik Angkeran terbakar menjadi abu sewaktu jejaknya dijilat sang Naga.

Mendengar kernatian anaknya, kesedihan hati Sidi Mantra tidak terkatakan. Segera dia mengunjungi Naga Besukih dan memohon supaya anaknya dihidupkan kembali. Naga menyanggupinya asal ekornya dapat kembali seperti sediakala. Dengan kesaktiannya, Sidi Mantra dapat memulihkan ekor Naga. Setelah Manik Angkeran dihidupkan, dia minta maaf dan berjanji akan menjadi orang baik. Sidi Mantra tahu bahwa anaknya sudah bertobat tetapi dia juga mengerti bahwa mereka tidak lagi dapat hidup bersama.

"Kamu harus mulai hidup baru tetapi tidak di sini," katanya. Dalam sekejap mata dia lenyap. Di tempat dia berdiri timbul sebuah sumber air yang makin lama makin besar sehingga menjadi laut. Dengan tongkatnya, Sidi Mantra membuat garis yang mernisahkan dia dengan anaknya. Sekarang tempat itu  menjadi selat Bali yang memisahkan pulau Jawa dengan pulau Bali.